Rabu, 04 Juni 2008

Anatomi BINATANG KARANG

Karang merupakan binatang yang sederhana berbentuk tabung dengan mulut berada di atas yang juga berfungsi sebagai anus. Disekitar mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai penangkap makanan. Mulut dilanjutkan denagn tenggorokan yang pendek yang lengsung menghubungkan dengan rongga perut. Di dalam rongga perut berisi semacam usus yang disebut denagn mesentri filamen yang berfungsi sebagai alat pencerna. Untuk tegaknya seluruh jaringan, polip didukung oleh kerangka kapur sebagai penyangga. Kerangka kapur ini berupa lempengan-lempengan yang tersusun secara radial dan berdiri tegak pada lempeng dasar. Lempengan yang berdiri ini disebut sebagai septa yang tersusun dari bahan anorganik dan kapur yang merupakan hasil sekresi dari polip karang.

Dinding dari polip karang terdiri dari tiga lapisan yaitu ektoderma, endoderma dan mesoglea. Ektoderma merupakan jaringan terluar yang terdiri dari berbagai jenis sel yang antara lain sel mucus dan sel nematocyst. Mesoglea merupakan jaringan yang ditengah berupa lapisan seperti jeli. Di dalam lapisan jeli terdapat fibril-fibril sedangkan dilapisan luar terdapat sel semacam sel otot. Sedangkan jaringan Endoderm berada di lapisan dalam yang sebagian besar selnya berisi sel algae yang merupakan simbium karang. Seluruh permukaan jaringan karang juga dilengkapi dengan silia dan flagela. Kedua sel ini berkembang dengan baik di lapisan terluar tentakel dan di dalam sel mesenteri. Lapisan ektoderm banyak dijumpai sel glandula yang berisi sel nematocyst. Nematocyst merupakan sel penyengat yang berfungsi sebagai alat penagkap makanan dan mempertahankan diri. Sedangkan Sel mucus berfungsi sebagai produksi mucus yang membantu untuk membersihkan diri dari sediment yang melekat.

Karang mempunyai sistem syaraf, jaringan otot dan reproduksi yang sederhana akan tetapi telah berkembang dan berfungsi secara baik. Jaringan saraf yang sederhana ini tersebar di ektoderm maupun endoderm serta mesogle yang dikoordinasi oleh sel khusus yang disebut sel junction yang bertanggung jawab memberikan respon baik mekanis maupun khemis serta adanya stimuli cahaya.

Jaringan otot yang sederhana biasanya terdapat di antara jaringan mesogle yang bertanggung jawab atas gerakan polip untuk mengembangkan atau mengkerut sebagai respon perintah jaringan syraf. Sinyal dari jaringan ini tidak hanya di dalam satu polip tetapi juga diteruskan ke polip yang lain.

Jaringan mesentrial filamen berfungsi sebagai otot pencerna yang sebagian besar selnya berisi sel mucus yang berisi enzim untuk mencerna makanan. Lapisan luar dari jaringan mesentri filamen dilengkapi sel cilia yang halus.

Organ reproduksi karang berkembang di antara mesenteri filamen. Pada saat tertentu organ-organ reproduksi terlihat nyata sedang pada waktu yang lain menghilang, terutama untuk jenis-jenis karang yang hidup di daerah tropis organ reproduksi ini dapat ditemukan sepanjang tahun karena siklus reproduksinya terjadi sepanjang tahun. Dalam satu polip dapat kita temukan organ betina atau kedua-duanya (hermaprodit). Namun karang hermaprodit jarang yang mempunyai tingkat pemasakan yang bersamaan.

Tidak ada komentar: